Di Dalam Masjid (1)
Telah
kaujadikan sajadah
Menjadi
kuda sembrani bagi Aladin
Melintasi
mega-mega yang
Menyerupai
pulau-pulau kapas
Menuju
negeri halimun
Tak
ada bulan pun bebintang
Selain
cahaya lampu wasiat
Mengepulkan
asap harum dzikir
Terlafalkan
dari hati paling Tuhan
Indonesia, 2013
Di Dalam Masjid (2)
Kecongkakan
alif yang
kausujudkan
sebentuk ya' tengah malam
Bakal
mampu menjadi naga
Atas
serbuan ribuan ular Fir'aun
Kaulah
Musaku yang silau cahaya Thursina
Pejamkan
matamu hingga tertangkap kelebat-Nya
: Pencuri hati yang mengajarkan
Bagaimana
membelah lautan dengan cinta
Indonesia, 2013
Di Dalam Masjid (3)
Dzikir
yang kaulafalkan tengah malam
Telah
menjadi terompah Muhammad
Menyinggahi
langit demi langit
Hingga
kecongkakan manusiamu
Mengoase
bagi musyafir
Apabila
fajar kembali membentangkan
Kejinggaan
langit cinta
Kau
bakal memahami, bahwa
Dzikirmu
seperti malam yang
Menyingkap
tujuh rahasia dengan matahari
Indonesia, 2013
Di Dalam Masjid (4)
Merunduk
pepohonan gandik di naungan bulan
Sebentuk
alif yang kausujudkan di lantai masjid
Sesudah
siang serupa raksasa murka
Di
tengah pesta angin musim hujan
Napas
masih kaualirkan seirama dzikir
Hinga
alif membentuk huruf ya'
Yang
mengingatkan tentang gambar angsa
Berenang
di telaga ma'rifat
Saat
jam dinding mengingatkan akan fajar
Bergegas
kautinggalkan masjid
Menuju
rumah, dimana Kekasihmu
Bakal
menyambut dengan bunga matahari
Indonesia, 2013
TENTANG PENYAIR

SRI WINTALA
ACHMAD, pernah belajar di Fak. Filsafat UGM Yogyakarta. Karya-karya sastrannya
dipublikasikan di Kompas, Republika, Suara Karya, Suara Pembaruan,
Suara Merdeka, Lampung Pos, Trans Sumatera,
Bangka Pos, Solo Pos, Surabaya Pos, Banjarmasin Pos, Kedaulatan Rakyat, Minggu
Pagi, Bernas, Masa Kini, Yogya Pos, Merapi, Fajar Sumatera, Amanah (Malaysia), Aksara
International Journal of Indonesian Literature (Australia), Suara Muhammadiyah, Bakti, Gong, Artista, Jaya Baya, Djaka Lodang, Penyebar Semangat, Mekarsari, Pagagan, Sempulur, Mata
Jendela, Trapsila, Karas, Swaratama, dll.
Antologi sastra dan esai kolektifnya: Pelangi (Karta Pustaka/Rasialima, 1988);
Nirmana (Wirofens Group, 1990); Alif-Lam-Mim (Teater Eska/SAS, 1990); Zamrud Katulistiwa (Balai Bahasa
Yogyakarta/Taman Budaya Yogyakarta, 1997); Sastra
Kepulauan (Dewan Kesenian Sulawesi Selatan, 1999); Pasar Kembang (Komunitas Sastra Indonesia, 2000); Embun Tajali (FKY 2000); Lirik Lereng Merapi (Dewan Kesenian
Sleman, 2000); Bilah Belati di Depan
Cermin (Dewan Kesenian Sleman, 2002); Di
Batas Jogja (FKY, 2002); Code
(FKY, 2005); Musik Puisi Nasional
(LKiS, 2006); Malioboro (Balai Bahasa
Yogyakarta, 2008); Perempuan Bermulut Api
(Balai Bahasa Yogyakarta, 2010); Tiga
Peluru (Kumpulan Cerpen Pilihan Mingguan Minggu Pagi Yogyakarta, 2010); Pasewakan (2011), Kembali Jogja Membaca Sastra (Rumah Budaya Tembi, 2011); Suluk Mataram (Great Publisher, 2011); Jejak Sajak (Jambi, 2012); Dari Sragen Memandang Indonesia (Dewan
Kesenian Sragen, 2012); Sauk Seloko –
Pertemuan Penyair Nusantara VI (Dewan Kesenian Jambi, 2012); Indonesia di Titik 13 (Dewan Kesenian
Pekalongan, 2013); Spring Fiesta [Pesta
Musim Semi] (Indonesian & English Poetry Grup & Araska Publisher,
2013); Tifa Nusantara I (Temu Penyair
Nusantara – Dewan Kesenian Tangerang, 2013); Sesotya Prabangkara ing Langit Ngayogya (Yogyakarta, 2014); Negeri Langit (Komunitas Radja Ketjil
Jakarta, 2014); Rantau Cinta, Rantau
Sejarah (Jurnal Sajak, 2014); Tifa
Nusantara II (Temu Penyair Nusantara – Dewan Kesenian Tangerang, 2015); Pesta Rakyat Sleman (Digna Pustaka dan
Lingkar Budaya Sleman, 2015); Jalan
Remang Kesaksian (LPSK/Rumah Budaya Tembi, 2015); Jejak Tak Berpasar (Komunitas Sastra Indonesia/Yayasan Laksita,
2015); Memandang Bekasi (Dewan
Kesenian Bekasi/Dinas Parbudpora Kabupaten Bekasi, 2015); Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Ije Lela Tifa Nusantara 3 (Marabahan,
2016); Klungkung Tanah Tua, Tanah Cinta
(Klungkung Bali, 2016); Matahari Cinta
Samudra Kata (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2016); Seratus Puisi Qurani (2016); Kopi
Penyair Dunia (2016); Pesan Damai
untuk Seluruh Manusia (PCIUN Maroko, 2017); Kota Terbayang (Taman Budaya Yogyakarta, 2017); Puisi Tentang Bogor (2017); Puisi Tentang Masjid (2017); Dari Partai Demokrat untuk Indonesia
(2017); Senja Jati Gede (2017); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa
Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak
Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018); Dari
Cempuring ke Sunan Panggung (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018); Kembang Glepang (2018); Sesapa Mesra Selinting Cinta – Temu
Penyair Nusantara XI (Kudus, 2019); Terus
Berkarya di Usia Senja, Brengkesan 72 Tahun Ahmad Tohari (2020); Nalika Rembulan Bunder (Balai Bahasa
Jawa Tengah, 2020); dan Nunggak Semi
Dunia Iman Budhi Santosa (2021).
Novel dan fiksi sejarahnya: Centhini: Malam Ketika Hujan (Diva Press Yogyakarta, 2011); Dharma Cinta (Laksana, 2011); Jaman Gemblung (Diva Press Yogyakarta,
2011); Sabdapalon (Araska, 2011); Dharma Gandul: Sabda Pamungkas dari Guru
Sabdajati (Araska, 2012); Ratu
Kalinyamat: Tapa Wuda Asinjang Rikma (Araska, 2012); Kiamat: Petaka di Negeri Madyantara (In AzNa Books, 2012); Centhini: Kupu-Kupu Putih di Langit Jurang
Jangkung (Araska, 2012); Dahuru ing
Negeri Semut (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2021).
Buku-buku lainnya yang sudah terbit: Membuka Gerbang Dunia Anak (Annora Media, 2009); Suyudana Lengser Keprabon (In AzNa
Books, 2011); Kisah Jagad Pakeliran Jawa
(Araska, 2011); Wisdom Van Java (In
AzNa Books, 2012); Falsafah Kepemimpinan
Jawa: Soeharto, Sri Sultan HB IX & Jokowi (Araska, 2013); Sejarah Kejayaan Singhasari & Kitab Para
Datu (Araska, 2013); Babad Tanah Jawa
(Araska, 2014); Sejarah Raja-Raja Jawa
(Araska, 2014); Satriya Piningit
(Araska, 2014); Geger Bumi Mataram
(Araska, 2014); Geger Bumi Majapahit
(Araska, 2014); Ensklopedia Kearifan Jawa
(Araska, 2014); Sejarah Perang di Bumi
Jawa (Araska, 2014); Sejarah
Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan di Nusantara (Araska, 2014); Ensklopedia Raja-Raja Nusantara (Araska,
2014); Ensklopedia Karakter Tokoh-Tokoh Wayang (Araska, 2014); Wanita dalam Khasanah Pewayangan
(Araska, 2015); Aja Dumeh: Buku Pintar
Kearifan Orang Jawa (Araska, 2015); Panduan
Praktis Menjadi Penulis Andal: Karya Ilmiah, Artikel, Resensi, Apresiasi &
Kritik Seni, Naskah Lakon, Puisi, Cerpen, dan Novel (Araska, 2015); Buku Induk Bahasa dan Sastra Indonesia
(Araska, 2015); Mahir Peribahasa
Indonesia (Araska, 2015); Buku Induk
EYD (Araska, 2015); Politik dalam
Sejarah Kerajaan Jawa (Araska, 2016); Babad
Tanah Jawa: dari Watugunung yang Menikahi Ibunya hingga Geger Pecinan
(Araska, 2016); Petuah-Petuah Leluhur
Jawa (Araska, 2016); Babad Giyanti:
Palihan Nagari dan Perjanjian Salatiga (Araska, 2016); 13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa
(Araska, 2016); Sejarah Kerajaan-Kerajaan
Besar di Nusantara (Araska, 2016); Menulis
Kreatif itu Gampang (Araska, 2016); Sejarah
Pemberontakan Kerajaan di Jawa (Araska, 2017); Filsafat Jawa (Araska, 2017); Sejarah
dan Asal-Usul Orang Jawa (Araska, 2017); Sejarah Raja-Raja Jawa dari Kalingga hingga Mataram Islam (Araska,
2017); Sejarah Istri-Istri Raja Jawa
(Araska, 2017); Sejarah Islam di Tanah
Jawa (Araska, 2017); Kisah Horror Ketemu Genderuwo (Araska,
2017); Sang Jenderal: Riwayat Hidup,
Perjuangan, dan Cinta Jenderal Soedirman (Araska, 2017); Sejarah Perang Kerajaan-Kerajaan di
Nusantara (Araska, 2017); Etika Jawa
(Araska, 2018); Filsafat Kepemimpinan
Jawa (Araska, 2018); Kronik Perang
Saudara dalam Sejarah Kerajaan di Jawa 1292-1767 (Araska, 2018); Sejarah Runtuhnya Sriwijaya dan Majapahit
(Araska, 2018); Hitam Putih Mahapatih
Gajah Mada (Araska, 2018); Sultan
Agung: Menelusuri Jejak-Jejak Kekuasaan Mataram (Araska, 2019); Sejarah Kejayaan Singhasari Antara Mitos,
Fakta, Pesona, dan Sisi Kelamnya (Araska, 2019); Untung Surapati: Pemberontakan Seorang Budak (Araska, 2019); Ratu Kalinyamat (Araska, 2019); Hitam Putih Majapahit (Araska, 2019); Gajah Mada Kisah Cinta dan Kisah Penakluk-Penaklukannya
(Araska, 2019); Perang Bubat (Araska,
2020); dan Babad Dipanegara (Araska,
2020).
Bersama Indra Tranggono, menulis buku Profil Seniman dan Budayawan Yogyakarta #15 (Taman
Budaya Yogyakarta, 2016), Profil Seniman
dan Budayawan Yogyakarta #16 (Taman Budaya Yogyakarta, 2017).
Nama kepenyairannya dicatat dalam: Buku Pintar Sastra Indonesia (Pamusuk Eneste, Penerbit Kompas,
2001), dan Apa dan Siapa Penyair
Indonesia (Abdul Hadi WM, Ahmadun Yosi Herfanda, Hasan Aspahani, Rida K
Liamsi, dan Sutardji Calzoum Bachri, Yayasan Hari Puisi, 2017). Profil
kesastrawanannya dicatat dalam: Ngelmu
Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa
Yogyakarta, 2017), Menepis Sunyi Menyibak
Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018), Profil
Seniman dan Budayawan Yogyakarta #18 (Taman Budaya Yogyakarta, 2021).
Selain menulis naskah buku dan karya sastra, sering
menjadi juri lomba membaca dan mencipta karya sastra di lingkungan sekolah,
juri lomba teater dan pantomim, serta dipercaya sebagai nara sumber dalam
penciptaan karya sastra untuk siswa dan guru bahasa Indonesia. Sekarang
menekuni sebagai youtuber dengan channel: Pawarta Jawa TV, Sanggar Sastra
Sapusada, lan JCTV Top News. Tinggal di Gejawan Kulon 02/034, Balecatur,
Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar